Sekretaris
Perusahaan ACES Helen Tanzil menuturkan, perseroan memperkirakan
pembelian kembali saham dilaksanakan mulai 27 Agustus 2015. Biaya
pembelian kembali saham kurang lebih Rp70 juta di luar PPN dan jumlah
dana yang disediakan untuk program tersebut mencapai Rp34,3 miliar.
"Perseroan
memperkirakan tidak terjadi penurunan pendapatan perusahaan akibat
pelaksanaan pembelian kembali saham dan tidak ada dampak yang signifikan
terhada biaya pembiayaan perusahaan," ujar Helen melalui publikasi BEI,
Rabu (2/9).
Kendati demikian, perseroan membatasi harga
pembelian kembali saham pada harga di bawah Rp200 per lembar saham.
Perseroan juga membatasi jangka waktu pembelian kembali saham tidak akan
melewati batas waktu yang ditentukan.
"Namun, perseroan akan menggunakan metode pembelian kembali saham dengan cara membeli dari pasar bursa saham," katanya.
Ia
meyakinkan bahwa perseroan memiliki dana yang cukup untuk melakukan
pembelian kembali saham sehingga tidak diperlukan pinjaman dana dari
pihak ketiga. Oleh sebab itu, diperkirakan tidak terjadi pengaruh besar
akibat aksi korporasi ini.
"Kami berharap degan pembelian kembali
saham ini, harga saham ACES dapat meningkat kembali sesuai kinerja
perusahaan," terangnya.
Sementara itu, Direktur Sidomulyo Erwin
Hardiyanto menerangkan, rencana pembelian kembali saham dimulai pada 11
September 2015 dengan masa pembelian 90 hari sesuai dengan peraturan
OJK.
"Kami memperkirakan biaya pembelian kembali saham sekitar
Rp2 miliar, dengan jumlah saham yang dibeli kembali 8 juta lembar
saham," ungkap Erwin.
Diakuinya, perseroan membatasi harga
pembelian saham sampai dengan maksimal harga Rp376 per lembar saham atau
apabila jumlah pembelian telah mencapai biaya pembelian perseroan.
"Pengaruh
dari pembelian kembali saham perseroan adalah meningkatnya harga saham
perseroan di tengah penurunan bursa saat ini, sehingga dapat
meningkatkan kepercayaan kepada para pemegang saham," papar dia.
No comments:
Post a Comment