Mentari Pagi (Analisa 7 September 2015)
Market | Index | Change | Chg (%) | |||
FTSE ST (Singapore) | 2,863.81 | -42.62 | -1.47% | |||
NIKKEI 225 (Jepang) | 18,095.40 | -70.29 | 0.31% | |||
HANG SENG (Hong Kong) | 20,840.61 | -94.33 | -0.45% | |||
SSE Comp (China) | 3,160.17 | -11.58 | -0.37% | |||
DJIA (USA) (DOWI) | 16,102.38 | -273.38 | -1.66% | |||
S&P 500 (SPX) | 1,921.22 | -29.91 | -1.53% | |||
Rupiah (USD/IDR) | Rp 14,172 | 1.90 | 0.01% | |||
US Dollar Index (DXY) | $ 96.15 | -0.06 | 0.06% | |||
Crude Oil (WTI) (CL1!) | $ 45.74 | -0.31 | -0.67% | |||
Gold (XAU/USD) | $ 1,121.90 | 0.50 | 0.04% | |||
Coal (QL1!) | $ 42.93 | -0.02 | -0.05% | |||
Crude Palm Oil (CU1!) | $ 476.50 | -3.50 | -0.73% | |||
EUR/USD | $ 1.15300 | 0.00020 | 0.02% | |||
USD/JPY | $ 119.13 | 0.120 | 0.10% |
UPDATE IHSG
Jumat, 4 September 2015
HIGH :
4.433, 546
LOW :
4.407, 135
CLOSE : 4.415, 343 -0, 401%
Trading Value by Investor Type (Jumat, 4 September 2015)
Investor Asing: 1, 6 Trilliun (40%)
Investor Lokal: 2, 5 Trilliun (60%)
Total sepanjang 2015:
Investor Asing: 426, 5 Trilliun (47%)
Investor Lokal: 558, 5. Trilliun
(53%)
PASAR DUNIA
OVERVIEW
ANALISA IHSG :
BELUM ADA SENTIMEN
POSITIF, IHSG POTENSIAL LANJUTKAN PELEMAHAN
Pada perdagangan Jumat (4/9/2015),
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 17,768 poin (0,40%) ke angka 4.415,343.
Sepanjang perdagangan Jumat, indeks mencapai level tertingginya di 4.433,546 atau menguat 0,435 dan mencapai level terendahnya 4.407,135 atau melemah 25,976 poin.
Sepanjang perdagangan Jumat, indeks mencapai level tertingginya di 4.433,546 atau menguat 0,435 dan mencapai level terendahnya 4.407,135 atau melemah 25,976 poin.
Pada hari in IHSG kami proyeksikan terjadi koreksi karena
beberapa hal, bursa AS dan bursa Asia yang ditutup kompak melemah di akhir
pekan kemungkinan akan ikut menyeret pelemahan IHSG hari ini. Data
ketenegakerjaan AS yang telah dirilis negatif namun secara jumlah masih
memperlihatkan tenaga kerja yang tecipta, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa
suku bunga AS kemungkinan bisa untuk dinaikkan. Pada akhir pekan kemarin juga
tercatat asing net sell sebesar Rp 58,65 Miliar. Dari analisa teknikal, candle IHSG membentuk shooting
star dengan kisaran sempit, MACD mulai tertahan kenaikkannya, serta stochastic
terlihat akan turun.
TOP TRADE
HOT NEWS
EMERINTAH DIMINTA FOKUS BANGUN
TRANSPORTASI YANG TERJANGKAU.
IQPlus, (04/09) - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyarankan sebaiknya pemerintah berfokus
pada pembangunan infrastruktur transportasi yang lebih terjangkau dengan
aksesibilitas tinggi dan terintegrasi.
"Bukan kereta api super cepat yang padat modal, padat teknologi tetapi miskin pengalaman," kata Tulus Abadi melalui siaran pers diterima di Jakarta, Jumat.
Tulus mengatakan pemerintah sebaiknya membatalkan rencana membangun kereta api super cepat Jakarta-Bandung karena tidak jelas arah dan tujuannya.
"Kereta api super cepat tidak ada dalam rencana kebijakan transportasi nasional. Itu artinya tidak jelas arah dan tujuannya, untuk apa dan siapa," katanya.
Menurut Tulus, pembangunan kereta api super cepat bukan hal mendesak dan tidak ada urgensinya. Yang sangat mendesak adalah kebutuhan transportasi umum di kota-kota besar yang saat ini mati suri.
"Revitalisasi angkutan umum jauh lebih bermartabat daripada kereta api super cepat yang hanya akan memanjakan investor belaka," tuturnya.
Selain itu, Tulus menilai pembangunan kereta api super cepat juga merupakan bentuk diskriminasi antara Jawa dan luar Jawa dan jelas bertentangan dengan visi Presiden Joko Widodo.
Visi Presiden Jokowi yang dijanjikan sejak Pemilihan Presiden 2014 adalah pembangunan infrastruktur di luar Jawa, khususnya Indonesia Timur.
"Seharusnya yang dibangun adalah kereta api di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera atau merevitalisasi kereta api di Jawa," ujarnya.
Tentang kereta api super cepat yang tidak akan dibangun menggunakan dana APBN, Tulus mengatakan sama saja bila pembangunan kereta prestisius itu berasal dari utang. (end)
"Bukan kereta api super cepat yang padat modal, padat teknologi tetapi miskin pengalaman," kata Tulus Abadi melalui siaran pers diterima di Jakarta, Jumat.
Tulus mengatakan pemerintah sebaiknya membatalkan rencana membangun kereta api super cepat Jakarta-Bandung karena tidak jelas arah dan tujuannya.
"Kereta api super cepat tidak ada dalam rencana kebijakan transportasi nasional. Itu artinya tidak jelas arah dan tujuannya, untuk apa dan siapa," katanya.
Menurut Tulus, pembangunan kereta api super cepat bukan hal mendesak dan tidak ada urgensinya. Yang sangat mendesak adalah kebutuhan transportasi umum di kota-kota besar yang saat ini mati suri.
"Revitalisasi angkutan umum jauh lebih bermartabat daripada kereta api super cepat yang hanya akan memanjakan investor belaka," tuturnya.
Selain itu, Tulus menilai pembangunan kereta api super cepat juga merupakan bentuk diskriminasi antara Jawa dan luar Jawa dan jelas bertentangan dengan visi Presiden Joko Widodo.
Visi Presiden Jokowi yang dijanjikan sejak Pemilihan Presiden 2014 adalah pembangunan infrastruktur di luar Jawa, khususnya Indonesia Timur.
"Seharusnya yang dibangun adalah kereta api di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera atau merevitalisasi kereta api di Jawa," ujarnya.
Tentang kereta api super cepat yang tidak akan dibangun menggunakan dana APBN, Tulus mengatakan sama saja bila pembangunan kereta prestisius itu berasal dari utang. (end)
TINGKATKAN LAYANAN, BRI BAKAL BUKA
LAGI 2 JARINGAN HYBRID.
IQPlus, (04/09) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(BBRI) terus melakukan inovasi guna meningkatkan pelayanan nasabah. Untuk
permudah nasabah membuka rekening, tahun ini BRI bakal membuka dua lagi
jaringan cabang hybrid (Hybrid Branc) di Yogyakarta dan Medan.
Hybrid Branch sendiri merupakan mesin layanan yang mempermudah nasabah dalam melakukan layanan perbankan secara self service.
"Itu mesin yang kita gunakan untuk self service jadi tidak perlu dilayani customer service, cukup pakai mesin," ujar Direktur Utama BRI, Asmawi Syam di Jakarta, Jum'at.
Saat ini, BRI telah memiliki satu Hybrid Branch di Pacific Place Mall, SCBD.
Menurutnya jaringan hybrid itu sengaja dibuka di pusat-pusat perbelanjaan (mall) sehingga pelanggan bisa membuka rekening dengan mudah.
Inovasi lain dalam hal layanan juga dilakukan melalui peluncuran Teras Kapal BRI yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. BRI juga akan meluncurkan satelit BRISAT yang diperkirakan akan terlaksana pertengahan tahun depan.
Disamping itu, BRI juga sudah terhubung dengan data kependudukan yang dimiliki Kementerian Dalam Negeri. Dengan demikian, pembukaan rekening BRI bisa dilakukan dengan cepat.
"Kita sudah terintegrasi dengan Kemendagri, sudah online, sehingga pelanggan tidak perlu lama-lama buka rekening, cukup lihat identitansnya, kalau manual 45 menit, sekarang tinggal 5-7 menit," pungkasnya. (end/fu)
Hybrid Branch sendiri merupakan mesin layanan yang mempermudah nasabah dalam melakukan layanan perbankan secara self service.
"Itu mesin yang kita gunakan untuk self service jadi tidak perlu dilayani customer service, cukup pakai mesin," ujar Direktur Utama BRI, Asmawi Syam di Jakarta, Jum'at.
Saat ini, BRI telah memiliki satu Hybrid Branch di Pacific Place Mall, SCBD.
Menurutnya jaringan hybrid itu sengaja dibuka di pusat-pusat perbelanjaan (mall) sehingga pelanggan bisa membuka rekening dengan mudah.
Inovasi lain dalam hal layanan juga dilakukan melalui peluncuran Teras Kapal BRI yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. BRI juga akan meluncurkan satelit BRISAT yang diperkirakan akan terlaksana pertengahan tahun depan.
Disamping itu, BRI juga sudah terhubung dengan data kependudukan yang dimiliki Kementerian Dalam Negeri. Dengan demikian, pembukaan rekening BRI bisa dilakukan dengan cepat.
"Kita sudah terintegrasi dengan Kemendagri, sudah online, sehingga pelanggan tidak perlu lama-lama buka rekening, cukup lihat identitansnya, kalau manual 45 menit, sekarang tinggal 5-7 menit," pungkasnya. (end/fu)
BAPPENAS PAPARKAN KERETA KECEPATAN
MENENGAH JAKARTA-BANDUNG.
IQPlus, (04/09) - Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil memaparkan pengembangan kereta cepat
rute Jakarta-Bandung yang diputuskan menjadi kecepatan menengah, tidak sekelas
Shinkansen yang memiliki daya jelajah melebihi 300 kilometer per jam.
Menurut Sofyan di Jakarta, Jumat, proyek kereta cepat, --yang akhirnya diputuskan menjadi kereta kecepatan menengah--, dibutuhkan sebagai pelengkap sarana konektivitas dalam rencana pengembangan wilayah antara Jakarta, dan kota pusat industri tekstil, Bandung.
"Filosofi pembangunan kereta itu adalah pembangunan wilayah. Wilayah akan berkembang jika stasiun dibuka," ujarnya.
Sofyan menjelaskan transportasi kereta dipilih untuk melengkapi konektivitas, karena sistem perkeretaapian lebih mendukung rencana pengembangan kawasan pada rute yang sebagian besar melintasi kawasan pertanian dan hutan itu.
Misalnya, dengan membangun kereta, pemerintah sebagai regulator, dapat menentukan titik-titik yang akan menjadi pemberhentian penumpang. Dengan begitu, pembangunan transportasi Jakarta-Bandung akan lebih terpadu dan saling mendukung dengan pembangunan sektor lain, misalnya sektor pertanian dan industri.
Sedangkan sarana transporasi lain, seperti jalan raya atau jalan tol/berbayar misalnya, kata Sofyan, cenderung akan menghabiskan sisa lahan yang tersedia sehingga tidak efisien. Jika membangun jalan raya, pemerintah pun akan lebih sulit mengatur mobilitas penumpang pada rute "gemuk".
"Misalnya sekarang ada kebun teh di Cipularang yang tidak produktif. Karena di samping kebun teh itu ada jalan tol yang setiap hari dilewati ribuan manusia dan mobil. Suhu dan tempratur di sana jadi meningkat. Tidak cocok dengan kebun teh yang butuh temperatur dingin," kata dia.
Sofyan juga meyakini proyek kereta kecepatan menengah ini tidak akan menggusur layanan kereta reguler Jakarta-Bandung dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI), namun memang perlu dilakukan sejumlah penyesuaian.
Meskipun proyek ini penting, Sofyan menegaskan, pengerjaan dan operasi proyek ini sepenuhnya akan diserahkan ke BUMN atau swasta. Pemerintah hanya akan bertindak sebagai regulator. Musababnya, pemerintah ingin terlebih dulu fokus mengembangan moda kereta di luar Jawa, seperti di Kalimantan, Sulawesi dan Papua. (end)
Menurut Sofyan di Jakarta, Jumat, proyek kereta cepat, --yang akhirnya diputuskan menjadi kereta kecepatan menengah--, dibutuhkan sebagai pelengkap sarana konektivitas dalam rencana pengembangan wilayah antara Jakarta, dan kota pusat industri tekstil, Bandung.
"Filosofi pembangunan kereta itu adalah pembangunan wilayah. Wilayah akan berkembang jika stasiun dibuka," ujarnya.
Sofyan menjelaskan transportasi kereta dipilih untuk melengkapi konektivitas, karena sistem perkeretaapian lebih mendukung rencana pengembangan kawasan pada rute yang sebagian besar melintasi kawasan pertanian dan hutan itu.
Misalnya, dengan membangun kereta, pemerintah sebagai regulator, dapat menentukan titik-titik yang akan menjadi pemberhentian penumpang. Dengan begitu, pembangunan transportasi Jakarta-Bandung akan lebih terpadu dan saling mendukung dengan pembangunan sektor lain, misalnya sektor pertanian dan industri.
Sedangkan sarana transporasi lain, seperti jalan raya atau jalan tol/berbayar misalnya, kata Sofyan, cenderung akan menghabiskan sisa lahan yang tersedia sehingga tidak efisien. Jika membangun jalan raya, pemerintah pun akan lebih sulit mengatur mobilitas penumpang pada rute "gemuk".
"Misalnya sekarang ada kebun teh di Cipularang yang tidak produktif. Karena di samping kebun teh itu ada jalan tol yang setiap hari dilewati ribuan manusia dan mobil. Suhu dan tempratur di sana jadi meningkat. Tidak cocok dengan kebun teh yang butuh temperatur dingin," kata dia.
Sofyan juga meyakini proyek kereta kecepatan menengah ini tidak akan menggusur layanan kereta reguler Jakarta-Bandung dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI), namun memang perlu dilakukan sejumlah penyesuaian.
Meskipun proyek ini penting, Sofyan menegaskan, pengerjaan dan operasi proyek ini sepenuhnya akan diserahkan ke BUMN atau swasta. Pemerintah hanya akan bertindak sebagai regulator. Musababnya, pemerintah ingin terlebih dulu fokus mengembangan moda kereta di luar Jawa, seperti di Kalimantan, Sulawesi dan Papua. (end)
REKOMENDASI
SAHAM
1.
Rekomendasi
saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
ALASAN:
1. Closing Candle berada diatas Moving Average
50
2. Closing Candle UNVR berada diatas Tenkan-sen
dan Kijun-sen
3. ADX “+DI” berada diatas ADX “-DI
4. MACD Golden Cross
5.
Akhir tahun nanti PT Unilever
Indonesia Tbk (UNVR, Rp38.650, NEUTRAL, TP Rp38.500) akan mendapatkan tambahan
sumber pasokan bahan baku. Sister company perusahaan itu yakni
PT Unilever Oleochemical Indonesia, siap mengoperasikan pabrik pengolahan minyak
kelapa sawit di kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.
(Kontan)
Daily
Trading Startegy :
Buy :
Rp38875 – Rp39025
Target Price : Rp46000 (Resistance 1)
Stop Loss : Rp33000 (Support 1)
Laughter & Love are priceless gifts, so live with passion - Laugh & Love as much as you breathe
Uraian informasi, data – data, pendapat, saran atau rekomendasi maupun
ilustrasi atau material apapun yang terdapat didalam dokumen ini seluruhnya
mewakili pendapat dari “Himpunan Mahasiswa Analis Efek” Universitas MH.Thamrin.
Seluruh data dan penilaian berasal dari sumber yang kami anggap benar juga
dapat diandalkan, namun “Himpunan Mahasiswa Analis Efek” tidak dapat menjamin
keakuratan dan kelengkapannya. “Himpunan Mahasiswa Analis Efek” tidak terikat
apapun dari penggunaan dokumen ini. Dokumen ini semerta-merta hanya untuk
sebagai gambaran investasi yang tidak mengikat para investor atau para calon
investor dan “Himpunan Mahasiswa Analis Efek” tidak menjamin atas ketepatan
dari hasil riset ini. Keputusan untuk berinvestasi sepenuhnya berada ditangan
investor atau calon investor, kami berharap investor atau calon investor dapat
merencanakan investasinya dengan cerdas.
No comments:
Post a Comment